Jangan Sombong! #YukMoveOn


Orang yang sombong, mungkin banyak temannya. Lantaran dia suka menunjukkan kemampuan dirinya. Tapi jangan salah...
Membanggakan diri sendiri, itu namanya UJUB.
Memamerkan keahlian sendiri, itu namanya RIYA.
Menceritakannya, itu namany SUM'AH.
Menggagungkan diri sampai lupa Allah, itu namanya TAKABBUR.
Kalau Sombong?
SOMBONG adalah... sikap tidak mau atau sulit menerima kebenaran dan meremehkan orang lain.
Nah, ini semua se anak turunan.
Why?
Karena Orang yang sulit menerima kebenaran, biasanya sulit dinasehati... Ngerasa bener terus... atau Ngerasa nggak rela jika disalahkan.
Ujung-ujungnya dia akan mudah sekali meremehkan orang lain.. Terutama jika orang tersebut nggak sependapat dengannya. Juga jika orang tersebut mengkritik dirinya.
Orang yang kaya gini, dia berfikir bahwa dirinya punya sesuatu yang Huebat. yang sehingganya nggak semua orang bisa dengan mudah menasehati dia. Inilah yang dinamakan Ujub...
Lantas, ketika dia selalu merasa bisa.. selalu merasa orang besar.. selalu merasa sebagai orang yang harus dihormati....
Saat itulah, ia mulai memamerkan kemampuannya kepada orang lain. Bisa dengan cara menunjuk dirinya sendiri atas jabatan, amanah, atau kesempatan emas tertentu.. Ini Riya..
Kalau sudah begini, biasanya ia juga akan mulai belajar untuk menceritakan pada orang lain tentang keutamaan-keutamaan dirinya (dibanding orang lain). Menceritakan bahwa dirinya bisa itu.. itu juga bisa.. nah yang itu jago.. itu apalagi.. begitu seterusnya. Di situlah ia menjadi Sum'ah.
Terakhir....
Saat ia sudah sampai di titik ini, sulit baginya untuk tidak Takabbur. Bahkan kadang, dia ngga merasa butuh Allah! Karena tanpaNya.. ia bisa melakukan sesuatu dengan beres... lancar, dan menyenangkan.
Dear...
Kadang, tanpa disadari ya.
Kita masuk dalam golongan orang sombong. Kita jadi bebal jika dikritik sama orang lain. Padahal? Apa salahnya mendengar masukan orang? Melukai hati kita? Come on.... Perasaan itu hanya hadir sebentar doang. Yang untung kita.
Orang lain; entah itu ortu, sahabat, pasangan hidup, atau bahkan guru kita, ketika mereka mengkritik kita, mereka Nggak Dapet Apa-apa!
Malah kadang mereka yang harus punya perasaan dongkol dulu... Gemes dulu... Kesel dulu... Marah dulu... atau bahkan benci dan dendam...
Itu semua perasaan-perasaan nggak enak yang udah mereka korbanin demi menasehati kita...
Sebagai orang yang dikritik, sudah sepantasnyalah kita Legowo...
Nggak perlu berfikir bahwa orang lain nggak mengerti kita. Orang lain bisanya nyari kesalahan kita.. Orang lain bisanya mengkritik, ngelakuin sendiri belum tentu bisa.
Hmm...
Dear,, apa kamu nggak merasa sakit dengan perasaan seperti itu??
Ayolah...
‪#‎MoveOn‬.
Dan tentu, jika kita menjadi orang yang gampang nerima kritik dari orang, bahkan berterimakasih.
Kita akan belajar untuk meminimalisir ke-UJUB-an diri. Karna kita telah bertransformasi menjadi orang yang senang belajar...
Orang yang suka belajar dan selalu bertumbuh, adalah orang yang senang mendengarkan orang lain. Baik itu pendapat yang sepakat, atau yang bertentangan.
Dengan begitu, ia akan berfikir bahwa dia punya kemampuan, tapi orang lain juga punya. Dia bisa mengerjakan sesuatu dalam bidang tertentu yang mungkin orang lain nggak bisa, tapi ada bidang lainnya yang dia sama sekali nggak ahli.
and next, dia pantang memamerkan keahliannya. Apalagi menceritakannya pada orang. Dia malu. smile emoticon
Makanya, dia nggak akan mungkin berani jadi orang yang takabbur. grin emoticon
So Dear....
Sahabatku yang sangat kucintai....
I Love You So So Much.
‪#‎YukBertumbuhBersama‬
heart emoticon
Yours,
Crafty Rp.