Surat Cinta Sejatiku untuk Presiden dan Wakil Presiden RI (2009-2014)

Teruntuk Bapak Presiden dan Wakil Presiden (2009-2014)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaarakatuh.

Perkenalkan, saya adalah seorang mahasiswi, yang memiliki semangat tinggi untuk menjadikan Indonesia negara yang maju, kuat dan mandiri.

Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang terhormat.

Kita sama-sama tahu bahwa Indonesia adalah negeri yang kekayaan alamnya berlimpah ruah. Bahkan, disebut sebagai negeri gemah ripah loh jinawi. Dimana jika dihitung, sumber daya alam (SDA) wilayah Indonesia saja seluas 1,9 juta kilometer persegi (190 juta hektar) dan wilayah lautan (termasuk ZEE) seluas 5,8 kilometer persegi, dan beraneka ragam potensi baik sumber daya mineral, energi, hutan, maupun laut. Namun, sayang, potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia yang tak tertandingi ini belum juga berhasil mengentaskan kemiskinan dan Kesulitan hidup yang kini masih dirasakan mayoritas warga negeri ini; kesulitan biaya pendidikan, tempat tinggal, kesehatan, makanan, pakaian, dan sebagainya. Melihat kondisi seperti ini, tentu saya sangat sedih. Dan, pastinya Bapak Presiden beserta Wakil Presiden sudah mengetahui jeritan rakyat ini.

Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang terhormat.

Pada 18 Oktober 2009 lalu, saya dan ribuan mahasiswa Islam dari berbagai penjuru Indonesia menggelar Kongres Mahasiswa Islam Indonesia (KMII) di Halaman Hall basket senayan, Jakarta. Dimana Kegiatan ini kami maksudkan untuk menyamakan visi intelektual guna mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Dan pada acara ini, kami, mahasiswa Islam Indonesia, telah bersumpah dengan nama Allah. Inilah sumpah kami: 

“Bahwa sejak kemerdekaan hingga lebih dari enam dekade, sekulerisme telah mengatur Indonesia, terlepas dari siapa pun yang berkuasa. Hal yang sama juga terjadi di negeri-negeri muslim lainnya. Sistem sekuler telah menyebabkan rakyat terus menerus hidup dalam berbagai krisis yang tidak berkesudahan. Sampai saat ini, fakta kemiskinan, kebodohan, kezaliman, ketidakadilan, disintegrasi dan berbagai problem lain, termasuk penjajahan dalam segala bentuknya, senantiasa mewarnai kehidupan masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya. Sistem sekuler telah mengakibatkan potensi sumber daya alam dan kekayaan mineral yang sangat melimpah tidak mampu membuat rakyat hidup dalam kebaikan. Justru sebaliknya, rakyat hidup dalam penderitaan. Semua potensi dan kekayaan alam yang dimiliki seolah tidak memberikan arti apa-apa buat hidup rakyat”.
Oleh karena itu, setelah kami melihat, mencermati dan menganalisa fakta kerusakan yang ada serta merumuskan kondisi ideal, maka Demi Allah, Zat yang jiwa kami berada dalam genggaman-Nya, kami mahasiswa Indonesia bersumpah :
1. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa sistem sekuler, baik berbentuk kapitalis-demokrasi maupun sosialis-komunis adalah sumber penderitaan rakyat dan sangat membahayakan eksistensi Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
2. Dengan sepenuh jiwa, kami yakin bahwa kedaulatan sepenuhnya harus dikembalikan kepada Allah SWT –Sang Pencipta alam semesta, manusia dan kehidupan- untuk menentukan masa depan Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
3. Dengan sepenuh jiwa, kami akan terus berjuang tanpa lelah untuk tegaknya syari’ah Islam dalam naungan Negara Khilafah Islamiyah sebagai solusi tuntas problematika masyarakat Indonesia dan negeri-negeri muslim lainnya.
4. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan kepada semua pihak bahwa perjuangan yang kami lakukan adalah dengan seruan dan tantangan intelektual tanpa kekerasan.
5. Dengan sepenuh jiwa, kami menyatakan bahwa perjuangan yang kami lakukan bukanlah sebatas tuntutan sejarah tetapi adalah konsekuensi iman yang mendalam kepada Allah SWT.”

Bapak Presiden dan Wakil Presiden yang mudah-mudahan dirahmati Allah.

Perjuangan kami bukanlah perjuangan pragmatis, melainkan perjuangan ideologis Islam. Kami bertekad menyatukan dan membangun visi intelektual mahasiswa menuju Indonesia yang lebih baik. Bila sosialisme-komunisme telah diterapkan di negeri kita oleh tangan Soekarno saat orde lama dan terbukti tidak dapat menyejahterakan rakyat. Lalu kapitalisme-sekulerisme pun telah ditegakkan dari zaman Soeharto (sejak orde baru, orde reformasi hingga kini) belum juga rakyat sejahtera dan maju, apa salahnya kita singkirkan dua ideologi dunia tersebut dan beralih pada ideologi yang satu-satunya berasal dari Sang Pencipta kita, yaitu Islam. Dan, terakhir marilah kita tadaburi ayat Allah SWT. ini:
“andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. sebenarnya Kami telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka [Alqur'an] tetapi mereka berpaling dari kebanggaan itu.”(QS. Al-mu'minuun : 71)

Jakarta, 21 Oktober 2009
Tertanda,
Crafty Rini Putri
riwayah@gmail.com

0 komentar: