Kabut yang Terbalut




Sunyi
sepiku rindu.

haluan di lorong ini
laksana tepian tak berujung.
tak berbatas. tak bersuara.

Remang
naluriku buncah.

setitik cahaya yang menyibak aksara
mata terus menangis, di dalam hati yang parau.

Hujan
datanglah sejukkan aku.
asap telah pilukan hidup. lelahku, kesahku, hilang dimakan senyapnya udara.

oh Pagi.
antarkan aku pada indahnya kemilau mentari.
seraya tenggelamkan kabut yang terbalut.[]Crafty Rini Putri

0 komentar: